" Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan , Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmu-lah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya".
Penjelasan
- Pada ayat 1 kata iqra berasal dari kata qara'a yang berarti menghimpun. Menghimpun huruf-huruf kemudian diucapkan rangkaiannya dapat dikatakan telah membacanya. Membaca itu adalah kata kerja transitif yang membutuhkan objek namun dalam konteks ini Iqra tidak disebutkan objeknya maka yang membaca itu bebas namun yang dibatasi adalah cara membacanya (adab membaca). Bukan objek yang tampak melainkan adab caranya yang dibatasi.
- Pada ayat 2 Manusia berasal dari segumpal darah dan sebagai makhluk pertama yang disebut Allah dalam Al-Qur'an dan penciptaan manusia pun dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
- Pada ayat 3 Allah SWT memerintahkan nabi untuk kembali membaca, karena bacaan tidak dapat melekat pada diri seseorang tanpa mengulang-ngulang dan membiasakannya.
- Pada ayat 4 perumpamaan qalam (pena) itu adalah ibarat sebuah ilmu, cara mendapatkan ilmu agar senantiasa ingat adalah menuliskan kembali ilmu yang kita tahu dan telah kita dapatkan.
- Pada ayat 5 kata-kata apa yang diketahuinya mengandung arti sesuatu yang belum diketahui namun bermanfaat.
* Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi juga dapat diartikan sebagai cara berpikir seseorang atau suatu golongan*
Ide-ide Pendidikan yang Terkandung dalam Al-Alaq
- Membaca (Pintu Gudang Ilmu)
- Adab Membaca
- Membaca diulang-ulang khususnya sesuatu yang belum diketahui (Teori Cara / Metode Pembelajaran)
- Sumber Ilmu (Semua ilmu berasal dari Allah hanya jalannya yang berbeda-beda)
- Pena (Sarana)
- Ilmu atau materi pengetahuan yang diajarkan (Kurikulum)
No comments:
Post a Comment